KOTA BOGOR - Ketidakterbukaan Rumah Sakit Jiwa Marzoeki Mahdi (RSJMM) dalam menentukan pemenang tender pengelola Lapangan Bogor Golf Club (BGC) yang berada di Jalan Semeru Kecamatan Bogor Barat Kota Bogor, menuai kontroversi dugaan adanya konkalikong dengan pihak pemenang.
Diketahui berdasarkan media sosial RSJMM pemenang dalam tender pengelolaan lapangan Golf milik Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) tersebut adalah PT. Cemerlang Langit Jaya, yang di tandatangani panitia pada 22 Januari 2021.
Sementara Direktur Perencanaan, Keuangan Dan Barang Milik Negara RSJMM Evi Nursafinah enggan merespon awak media perihal informasi yang jelas penetapan pemenang tender lapangan BGC."
Evi menjelaskan, sudah di umumkan melalui media sosial RSJMM." Ya kami sudah mengumumkan pemenangnya via media sosial RSJMM, " jelas Evi singkat, Senin (25/01).
Baca juga:
Tony Rosyid: KAMI di Tengah Lautan Persekusi
|
Ditanya perihal lainnya, Informasi proses dan kreteria pihak ke tiga tersebut?, program yang akan di lakukan di Golf?, serta awak media ingin langsung wawancara Evi yang menjabat Ketua Panitia Tender memilih bungkam."
Hal menjadi sorotan Presidium Aspirasi Masyarakat Center Iksan Awaludin, lapangan Golf yang dikelola RSJMM adalah milik negara dalam hal ini Kementerian Kesehatan RI, maka perlunya keterbukaan dalam segala halnya, salah satunya proses tender pihak ke tiga ini, " ungkap Iksan.
" Jika pihak RSJMM tidak transparan dengan mekanisme dan aturan tender hingga menetapkan pemenang tanpa kejelasan, ini patut di duga ada permainan kepentingan, " tambah Iksan.
" Aset negara tersebut harus jelas dikelola oleh pihak mana dan dari mana, serta track recordenya harus jelas." Jangan sampai pihak ketiga tersebut hanya sebuah setingan untuk meraup keuntungan pihak - pihak tertentu saja."
" Maka tender tersebut harus di usut tuntas, bahkan kami siap membuka ke publik dugaan permainan tender di RSJMM, " pungkas Iksan. ( FERI )