KOTA BOGOR - Mahasiswa Pancasila (MAPANCAS) Kota Bogor, JAMPE Jokowi Bogor Raya, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Gerakan Pemuda Nusantara Kota Bogor, Pemuda Nasionalis Kota Bogor dan Pemuda Pendamping Kota Bogor) yang tergabung dalam Presedium Gerekan Mahasiswa dan Pemuda Peduli Aset Negara melakukan Demontrasi di bilangan kantor pemerintah Kota Bogor. Pada Senin, (06/09/21).
Aksi tersebut dilakukan dalam rangka mengusut tentang dugaan penyelewengan pemanfaatan dan penyerobotan aset negara pada Badan Layanan Umum RSJ Marzoeki Mahdi Bogor dibawah Kementerian Kesehatan RI.
Aksi Tersebut dilakukan di empat titik diantaranya Depan Istana Bogor, Kejaksaan Negeri, Polresta Bogor Kota dan Kantor Wali Kota Bogor.
Jendral Lapangan ( Jendlap ) Aksi Muhamad Fachri mengatakan Pihak RS MM Bogor diduga melakukan pemanfaatan aset/tanah negara tanpa memiliki aturan hukum yang jelas.
Disamping itu Fachri menjelaskan RS MM memiliki tunggakan pajak sejak tahun 2013 kepada negara yang saat ini belum diselesaikan.
" kami menutut kepada Pemerintah Kota Bogor untuk melakukan tindakan kepada RS MM yang diduga telah melakukan tindakan hukum dan menagih tunggakan pajak sebanyak miliyaran rupiah". Ujar Fachri
Dalam tuntutannya Presidium Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Peduli Aset meminta Penegak Hukum untuk menankap dan membongkar terduga kasus mafia tanah dan pajak (Braja Mustika) Pemerintah pusat, Pemerintah kota Bogor untuk segera mengambil kembali aset dari Braja Mustika dan Walikota Bogor untuk mencopot Kepala Bapenda Kota Bogor yang tidak mampu menagih pajak hingga bertahun-tahun.
" Jika tuntutan aksi dalam waktu tiga hari kedepan tidak dikabulkan pihaknya akan melakukan unjuk rasa". Ucap seorang orator Pantaun media pihak kejaksaan Negeri Kota Bogor dan Sekda Kota Bogor menerima perwakilan perserta Aksi untuk beraudensi. ( FERI)